Bayi tersebut tidur nyenyak setelah menangis cukup lama. Wajah bayi itu manis, lembut, harum, dan lucu. Rosalia Amaya ingin sekali mendekapnya untuk melindungi si kecil dari dunia luar yang kotor dan berdebu.
Mata Rosalia kemudian beralih ke wanita muda berusia 14 tahun yang sudah menjadi ibu. Kepada IDN Times, perempuan yang akrab disapa Bunda Rosa ini mengungkapkan pertemuan dengan gadis di bawah umur tersebut pada 2018.
Pertemuan itulah yang mengubah hidupnya kian bermakna, hingga akhirnya mendirikan Griya Welas Asih, sebuah rumah singgah bagi anak-anak atau remaja yang hamil di luar nikah.
"Saat itu saya tergugah menolong anak itu karena teringat keponakan saya. Dan kita juga tahu, kasus perkosaan, pelecehan seksual meningkat, apalagi di media sosial, hampir tiap hari kita lihat secara tidak langsung bayi -bayi yang dibuang," ujar Rosa dalam wawancara khusus dengan IDN Times, Rabu, 19 Januari 2022.
Kini, sudah lima tahun Griya Welas Asih berdiri. Sampai saat ini sudah 26 perempuan yang hamil di luar nikah mendapatkan pertolongan saat melahirkan dan layanan mental.
Saat stigma masyarakat melekat, bahkan keluarga pun menolak, Griya Welas Asih membuka pintu dan merangkul mereka yang hampir putus asa.
Bagaimana upaya Griya Welas Asih membangkitkan semangat dan kehidupan para perempuan yang hampir layu? Berikut ini kisah Bunda Rosa.